Pengertian ARRAY
Array merupakan koleksi data dimana setiap elemen memakai
nama dan tipe yang sama serta setiap elemen diakses dengan membedakan indeks
array-nya. Berikut contoh variabel bernama C
yang mempunnyai 7 lokasi memori yang semuanya bertipe int.
C[0]
|
-45
|
C[1]
|
6
|
C[2]
|
0
|
C[3]
|
72
|
C[4]
|
1543
|
C[5]
|
43
|
C[6]
|
4
|
Masing-masing nilai dalam setiap lokasi mempunyai identitas
berupa nama C dan nomor indeks yang
dituliskan didalam tanda kurung siku ‘[…]’. Sebagai contoh, 72 adalah nilai
dari C[3].
Deklarasi Array
Variabel Array dideklarasikan
dengan mencantumkan tipe dan nama variabel yang diikuti dengan banyaknya lokasi
memori yang ingin dibuat. Dengan demikian, deklarasi untuk variabel array C diatas adalah:
Int c[7];
Perlu diperhatikan bahwa C++ secara otomatis akan
menyediakan lokasi memori sesuai dengan yang dideklarasikan, dimana nomor
indeks selalu dimulai dari 0. Nilai suatu variabel array dapat juga diinisialisasi secara langsung pada saat
deklarasi, misalnya:
Int C[7] = {-45, 0, 6, 72, 1543, 43, 4};
Berarti setiap lokasi memori dari variabel array C langsung diisi dengan nilai-nnilai yang dituliskan di dalam tanda
kurung kurawal.
Banyaknya
lokasi memori dapat secara otomatis disediakan sesuai dengan banyaknya nilai
yang akan dimasukkan, seperti contoh berikut yang tentunya membuat variabel
array dengan 10 lokasi memori:
Int x[] = {10, 15, 12, 5, 13, 9, 6, 17, 25,
31};
Untuk memperjelas gambaran anda tentang array perhatikan contoh aplikasi variabel array, yaitu program untuk menghitung jumlah setiap elemen dalam
suatu array.
Sebagai
gambaran dari program tersebut, dapat dibuat se-buah algoritma sebagai berikut:
1. Tentukan elemen array
sebanyak yang diinginkan (dalam hal ini, elemen array tersebut berjumlah 12
buah).
2. Tentukan nilai awal indeks, batas akhir indeks dan
kenaikannya (dalam hal ini , nilai awal indeks adalah 0, batas akhir indeks
adalah jumlah elemen array diatas yaitu 12 dikurangin dengan 1, dan kenaikannya
adalah 1).
3. Lakukan perulangan sesuai dengan langkah 2.
4. Lakukan penjumlahan masing-masing elemen array sampai
batas akhir indeks terpenuhi.
5. Tampilkan penjumlahan semua elemen array.
6. Selesai.
Contoh Program-nya :
Bila program diatas dijalankan, akan muncul hasil:
Total setiap elemen array adalah 383
Adapun
keterangan dari program diatas adalah sebagai berikut:
Hasil penjumlahan setiap elemen array diperoleh dari jumlah data atau elemen array sebanyak 12 buah yang sudah didefiniskan pada awal program
yaitu #define SIZE 12. Kemudian setiap elemen array dari a[0] yang berisi data
1, a[1] yang berisi data 3 di-jumlah sampai dengan a[11] yang berisi data 45.
Proses pen-jumlahan dilakukan pada loop dimulai dari 0 sampai data yang
terakhir atau elemen terakhir.
ARRAY DIMENSI SATU
Bentuknya :
Tipe nama_var[ukuran];
Dengan:
Tipe : menyatakan jenis elemen array (int,
char, unsigned, dan lain-lain)
Ukuran
: menyatakan jumlah maksimal elemen array.
Contoh:
Float nilai_ujian[5];
Pada
Borland C++, array disimpan dalam memori secara berurutan. Elemen pertama
berindeks nol digambarkan sebagai berikut:
Nilai_ujian[0]
|
Nilai_ujian[1]
|
Nilai_ujian[2]
|
Nilai_ujian[3]
|
Nilai_ujian[4]
|
Masing-masing bertipe float dan berjumlah 5 elemen.
Contoh Program Array 1 Dimensi:
Hasil pada program array 1 dimensi seperti pada gambar berikut:
ARRAY DIMENSI DUA
Struktur array yang
dibahas diatas mempunyai satu dimensi , sehingga variabelnya disebut dengan
variabel array berdimensi satu.
Pada bagian ini ditunjukkan array berdimensi lebih dari
satu, yang sering disebut dengan array berdimensi dua.
Sebagai
contoh, sebuah matrik B berukuran 2 x 3 dapat dideklarasikan dalam bahasa C++
seperti berikut: int b[2][3] = {{2, 4, 1}, {5, 3, 7}};
yang akan menempati lokasi memori dengan susunan sebagai
berikut:
|
0
|
1
|
2
|
0
|
2
|
4
|
1
|
1
|
5
|
3
|
7
|
Dan definisi variabel untuk setiap elemen tersebut adalah:
|
0
|
1
|
2
|
0
|
b[0][0]
|
b[0][1]
|
b[0][2]
|
1
|
b[1][0]
|
b[1][1]
|
b[1][2]
|
Sebagai implementasi dari keterangan diatas, perhatikan
contoh program berikut ini:
Bila program diatas dijalankan, akan muncul hasil:
123
456
123
450
120
400
Penjelasan:
Dari program diatas untuk matriks1, penulisannya adalah 123
456, sedangkan pada matriks2 penulisannya adalah 123 450. 0 disini mempunyai
arti tempat yang disediakan untuk data kolom ke 3 dari baris ke dua tidak
diisi. Sedangkan matriks3 penulisannya adalah 120 400. Dari matriks 3 disini
kita bias melihat bahwa pada baris pertama kolom ketiga data tidak diisi dan
dianggap 0 dan pada baris kedua kolom kedua dan ketiga juga tidak diisi juga
diisi 0.
Sekian artikel saya tentang pembahasan Array Dimensi Satu
& Dimensi Dua
Sumber :
1.Referensi dari Buku : ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN DENGAN C++
(edisi II)
Oleh : Andri Kristanto,S.Kom
2. http://www.academia.edu/5229623/ini_laporan_untuk_modul_array
mantab artikelnya bos
BalasHapushttp://www.bahasapemrograman.com/2015/12/array-dalam-bahasa-pemrograman-c.html
kok program yg terakhir pas d jalanin hasilnya beda ya??
BalasHapuskok program yg terakhir pas d jalanin hasilnya beda ya??
BalasHapusIlmu yang sangat bermanfaat bagi saya. Penjelasan tentang Array mulai dari pengertian sampai contohnya sangat membantu saya dalam memahami tentang array. Terima kasih
BalasHapusIzin share blog ya
Jangan lupa kunjungi blog sederhana saya di
www.ahmadsi2b.blogspot.com
dan kunjungi pula
www.atmaluhur.ac.id